Dibangun 2021, Kereta Kencang Bikin Waktu Tempuh JKT-SBY 5,5 Jam

Jakarta – Kereta kencang Jakarta-Surabaya diproyeksikan dibangun pada tahun 2021. Kecepatan kereta ini maksimal 160 kilometer (km) per jam, jauh lebih cepat dibandingkan kereta api biasa Jakarta-Surabaya yang kecepatannya hanya 90 km/jam.

Lalu, berapa waktu tempuh Jakarta-Surabaya dengan kereta kencang tersebut? Kapan mulai konstruksinya?

Kereta kencang Jakarta-Surabaya ditargetkan mulai konstruksi pada tahun 2021. Apabila mulai beroperasi, nantinya waktu tempuh Jakarta-Surabaya dengan kereta kencang hanya sekitar 5,5 jam dengan kecepatan maksimal 160 kilometer (km) per jam.

“Kita putuskan untuk membuat jalur khusus untuk kereta kencang dengan kecepatannya maksimal 160 km/jam, ini waktu tempuh Jakarta-Surabaya hanya 5,5 jam,” ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).

Pembangunan proyek transportasi tersebut diperkirakan memakan waktu hingga tiga tahun. Artinya, paling kencang proyek tersebut rampung di 2024.

“Perkiraan konstruksi tahun 2021 mulai. Perkiraan operasi 2-3 tahun setelah konstruksi, setelah 2021. Selesai FS (feasibility study atau studi kelayakan) akhir tahun 2020 selesai,”

Menurutnya, jarak tempuh kereta kencang ini bisa melampaui kereta api Jakarta-Surabaya yang selama ini sudah beroperasi dengan waktu tempuh 9-10 jam dan kecepatan rata-rata hanya 90 km/jam yakni hanya 5,5 jam dengan kecepatan maksimal 160 km/jam. Artinya, Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dua kali lebih kencang daripada menggunakan kereta api biasa yang sudah beroperasi selama ini.

“Kereta sekarang rata-rata 90 km/jam, makanya bisa sampai 9-10 jam Jakarta-Surabaya. Makanya (jalur) itu perlu direvitalisasi,” tutur Zulfikri.

Kereta kencang Jakarta-Surabaya direncanakan mulai konstruksi pada tahun 2021. Moda transportasi ini juga akan melintas di jalur baru.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan, awalnya kereta kencang ini mau melintasi jalur eksisting. Namun, jalur tersebut perlu direvitalisasi untuk menjadi lintasan kereta cepat.

“Kereta yang sekarang ini kan tidak boleh berhenti, makanya kalau mau merevitalisasi jalur itu harus bangun temporary track. Ini kan sama saja bangun trek baru. Akhirnya kita putuskan buat jalur khusus untuk kereta cepat,” terang Zulfikri di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).

Zulfikri mengatakan, saat ini pemerintah tengah melakukan pra studi kelayakan dengan Jepang. Rencananya, ada 56 kilometer (km) jalur kereta kencang yang dibangun melayang (elevated).

“Di beberapa tempat ada 56 km elevated, dengan slab on pile (jembatan layang) seperti di Bandara Solo. Fly over atau underpass juga akan dibangun,” papar dia.

Nantinya, pembangunan jalur kereta cepat ini dibagi dua. Tahap pertama yaitu Jakarta-Semarang, dan selanjutnya Semarang-Surabaya.

“Tahap awal Jakarta-Semarang, dan tahap selanjutnya sampai Surabaya,” pungkas Zulfikri.

 

Sumber: https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4650777/dibangun-2021-kereta-kencang-bikin-waktu-tempuh-jkt-sby-55-jam/1