Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun 112 kilometer (km) jalur Kereta Trans Sulawesi, dengan target rampung konstruksinya pada tahun 2021. Dalam waktu dekat, Kemenhub akan membangun jalur ke Parepare ke Maros sepanjang 60 km.
“Sekarang kita akan membangun ke arah selatan, ke arah Makassar (tepatnya Maros) sepanjang sekitar 60 km. Jadi tahun 2021 target selesai 112 km. Baru setelah itu (112 km) selesai, baru akan dioperasikan,” ungkap Zulfikri di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).
Ia mengatakan, saat ini masih ada kendala dalam pembebasan lahan untuk 112 km Kereta Trans Sulawesi tersebut.
Selain itu, Zulfikri mengatakan untuk jalur Barru-Palanro akan selesai pada tahun ini sepanjang 44 km.
“Jadi Makassar-Parepare masih terus dibangun. Nah yang (Barru Palanro) 44 km sudah terbangun,” imbuh Zulfikri.
Sebelumnya, pada tahun 2018 memang pengerjaan rel kereta Makassar-Parepare difokuskan pada segmen Barru-Palanro, atau sekitar 30% dari total pengerjaan rel kereta Makassar-Parepare.
Pada 2015 hingga 2016 lalu, telah diselesaikan pembangunan jalur kereta sepanjang 16 km, 3 jembatan kereta, 1 buah flyover dan beberapa perlintasan tak sebidang berupa underpass/box culvert.
Sedangkan pada 2017 hingga 2018, pada segmen Barru-Palanro, Kemenhub menyelesaikan pembangunan jalur kereta di KM 73+600 s/d KM 76+200 dan KM 92+300 sampai dengan KM 119+150 sepanjang 28 km.
Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada 2018, sehingga total rel yang terpasang hingga tahun 2018 sepanjang 44 km. Namun ternyata rute ini baru bisa dioperasikan pada akhir 2019.
Padahal sebelumnya Kemenhub menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan jalur KA pada segmen Barru-Mandai sepanjang 62,95 km dan pembangunan 8 stasiun baru pada lintas tersebut.
(dna/dna)
Sumber: https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4650407/jalur-kereta-trans-sulawesi-mau-diperpanjang-target-rampung-2021